PEMAAFAN, SOLUSI PENYEMBUHAN LUKA BANTIN

 picture by:Foto oleh Vie Studio dari Pexels

OLEH : KAK WAHYU MAHARDIKA INDRAYANTI, S. Psi

Setiap manusia yang  hidup di dunia pasti mengalami konflik dalam sebuah hubungan. Dimana konflik yang terjadi akan menghasilkan kesenjangan. Tidak selamanya konflik bersifat negatif walaupun berbagai macam perasaan pasca konflik mengarahkan pada perasaan tidak senang. Dampak terparah dari konflik ini yaitu munculnya dendam yang memunculkan luka dalam diri. Hal tersebut yang menyebabkan kita sering terluka kareena kita sering mengingat hal-hal yang menyakitkan dalam hidup kita. Oleh karena itu Ketika seseorang dapat memaafkan, konflik yang awalnya bersifat negaatif dapat diubah menjadi netral bahkan dapat menjadi  positif sehingga perasaan akan lebih tenang.

Definisi Pemaafan

-          Menurut KBBI (2012),

Maaf berarti pembebasan seseorang dari hukuman (tuntutan, denda, dan sebagainya) karena suatu kesalahan. Sementara pemaafan dapat diartikan sebagai memberi ampun karena kesalahan dan sebagainya, tidak menganggap salah lagi.

-          Menurut Nashori (2011),

Pemaafan adalah menghapuskan luka hati serta dampaknya seperti tuntutan hukum, dan sebagainya.

-          Menurut para ahli psikologi,

Pemaafan terhadap seseorang dibedakan dari excusing (membebaskan) yang tidak mengakui ketidakadilan, reconciling (berdamai) yang melibatkan saling percaya kedua belah pihak, dan forgetting (melupakan) yang tidak benar-benar membebaskan ( Baskin & Enright, 2004)

Tujuan Pemaafan

·         Dapat menghapus dan melupakan perilaku jahat orang lain

·         Dapat menghapus luka atau bekas-bekas luka dalam hati

·         Dapat merubah  perasaan negatif menjadi netral dan atau positif

INDIKATOR PEMAAFAN

-       Kognisi Memahami kesalahan orang lain, meyakini adanya kebaikan dalam pemaafan, tanggung jawab terhadap kedamaian dan keselamatan bersama.

-      Afeksi Lapang dada, memperbaiki hubungan dengan pelaku, mendoakan pelaku agar sadar dan bertaubat, memintakan ampunan kepada Allah kepada pelaku, bermusyawarah dan membuka pintu dialog dengan pelaku,

-     Konasi Menjadi pemaaf, berserah diri kepada Allah, menyerahkan semua urusan kepada Allah (tawakkal).

Nabi saw. Abu Hurairah berkata, telah bersabda Rasulullah saw,

“Barangsiapa pernah melakukan kedzaliman terhadap saudaranya, baik menyangkut kehormatannya atau sesuatu yang lain, maka hendaklah ia minta dihalalkan darinya hari ini, sebelum dinar dan dirham tidak berguna lagi (hari kiamat). (Kelak) jika dia memiliki amal shaleh, akan diambil darinya seukuran kedzalimannya. Dan jika dia tidak mempunyai kebaikan (lagi), akan diambil dari keburukan saudara (yang dizalimi) kemudian dibenankan kepadanya. (HR al-Bukhari).

E Editor: Nurul Zakiah

Halo sobat Al-qolam buat kamu yang karya tulis tapi di diemin aja, hmm sayang banget nggak tuhh. Dari pada bingung, yuk kirim tulisan mu ke emal: kspialqolamums@gmail.com, dan jangan lupa konfimasi yah: wa.me/6289628513503.

Note: Apabila tulisan kamu dalam 1 minggu belum kami upload, secara otomatis tulisan kamu belum diterima , nggak usah khawatir yahh, bisa di coba lagi. Terus semangat jangan lupa berkarya!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PSIKOTERAPI ISLAM : TEORI DAN PRAKTIK MENGATASI GANGGUAN KEJIWAAN

MENGAPA KITA BISA INSECURE?

MENGENAL ISTILAH TOXIC PARENTING DAN PENGARUH POLA ASUH TERHADAP PSIKOLOGIS ANAK