Pengabdian Masyarakat Wellbeing pada ABK: Pengembangan Kemampuan Bina Diri di SLB Anugerah Colomadu
Oleh: Bidang Dana dan Usaha
Anak
berkebutuhan khusus (ABK) adalah anak dengan karakteristik unik yang berbeda
dengan anak pada umumnya, baik karena memiliki keterbatasan atau ketidakmampuan
(fisik, mental, dan sosio-emosional), maupun memiliki kelebihan atau
keistimewaan (anugerah dan bakat). Di Indonesia, keberadaan anak berkebutuhan
khusus masih terpinggirkan. Kebanyakan orang masih memandang mereka sebagai
beban keluarga dan masyarakat, bukan sebagai potensi atau pendorong dalam
pembangunan ekonomi dan sosial. Hal ini dapat mengakibatkan anak-anak
berkebutuhan khusus tidak menerima perlakuan yang tepat sehingga mereka dapat
mengalami kesulitan untuk berpartisipasi dalam kegiatan produktif dan sosial
yang seharusnya dapat membantu dalam perkembangan mereka.
Gambaran
tentang pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus diatur dalam UU No. 70 tahun
2009, pasal 1, yang menyatakan bahwa “Pendidikan inklusif adalah suatu sistem
pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua peserta didik yang
berkelainan dan peserta didik yang memiliki potensi atau bakat intelektual yang
luar biasa untuk mengikuti pendidikan atau belajar dalam lingkungan pendidikan
bersama peserta didik umum, mengarah pada suatu bentuk keadilan atas hak
pendidikan warga negara Indonesia yang berkebutuhan khusus. SLB
(Sekolah Luar Biasa) merupakan institusi pendidikan yang khusus diselenggarakan bagi peserta didik penyandang
kelainan fisik dan atau mental. Tempat dimana para siswa dan siswi akan
mendapatkan bimbingan dan rehablitasi khusus kelainan yang mereka sandang. Walaupun anak-anak ABK telah mendapatkan
pendidikan yang layak, pola pengasuhan yang kurang linier dengan pengajarnya
dapat menyebabkan ketidaksesuaian antara pengasuhan pengajar dan orang tua yang
dapat merugikan anak-anak ABK, karena dapat menyebabkan ketidaksesuaian dalam
pola asuh yang diterima oleh anak-anak.
Berdasarkan
fenomena di atas, menjadi latar belakang dilaksakannya kegiatan pengabdian
masyarakat oleh pengurus KSPI Al-Qolam yang bertujuan untuk mengetahui cara meningkatkan edukasi yang efektif kepada siswa SLB
tentang bina diri, mengetahui bagaimana cara meningkatkan pola pengasuhan yang
tepat bagi pengajar dalam mendampingi siswa disabilitas di SLB, dan menunjang
pendidikan yang berkualitas dengan penerapan kerjasama antara orangtua,
pengasuh, dan pengajar siswa disabilitas sesuai dengan misi pembangunan
berkelanjutan ke-4, yaitu Quality Education atau Pendidikan Berkualitas
di Indonesia.
Kegiatan pengabdian masyarakat telah
terlaksana dimulai pada tanggal 17 Juli 2023 hingga 11 Agustus 2023 di SLB
Anugerah Colomadu. Tahap pertama dalam kegiatan ini yaitu meminta izin kepada
ketua Yayasan untuk melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di SLB Anugerah
Colomadu. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan observasi dan wawancara dengan
ketua yayasan, pengasuh, guru, dan salah satu orang tua. Tujuan dilakukannya
observasi dan wawancara adalah untuk mengetahui permasalahan apa saja yang
terjadi dan langkah apa yang tepat untuk melakukan kegiatan yang dibutuhkan
oleh yayasan. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pengabdian masyarakat dengan
memberikan psikoedukasi, baik kepada guru, pengasuh, dan orang tua, serta
bermain bersama dengan anak-anak.
Kegiatan psikoedukasi dilaksanaan pada
tanggal 11 Agustus 2023 yang bertema “Well-Being pada ABK: Pengembangan
Kemampuan Bina Diri di SLB Anugerah Colomadu” dengan narasumber ibu Dra.
Juliani Prasetyaningrum, M.Si., Psikolog. Dalam pemaparan materinya beliau
menyampaikan beberapa poin penting mengenai pengertian dari Anak Berkebutuhan
Khusus (ABK) yang terdiri dari 2 kelompok (Anak dengan keterbatasan/hambatan,
dan Anak dengan potensi lebih), pengertian Psychological Wellbeing atau
kesejahteraan, dimensi kesejahteraan psikologis, dan cara membantu anak berkebutuhan
khusus mencapai wellbeing bagi orang tua dan guru.
Kegiatan bermain Bersama anak-anak dilakukan secara klasikal,
dimana anak-anak bermain Bersama dibimbing oleh pengurus KSPI Al-Qolam yang
bertugas dengan permainan yang sudah di siapkan dan lebih menekankan pada
aktivitas menggunakan keterampilan motorik kasar anak-anak. Tujuannya agar
mereka dapat beraktivitas dengan bebas serta teman-teman pengurus KSPI Al-Qolam
dapat melakukan pendekatan dengan mudah.
Sumber :
Komentar
Posting Komentar