Pengabdian Masyarakat Wellbeing pada ABK: Pengembangan Kemampuan Bina Diri di SLB Anugerah Colomadu

 

https://www.freepik.com

Oleh: Bidang Dana dan Usaha


Anak berkebutuhan khusus (ABK) adalah anak dengan karakteristik unik yang berbeda dengan anak pada umumnya, baik karena memiliki keterbatasan atau ketidakmampuan (fisik, mental, dan sosio-emosional), maupun memiliki kelebihan atau keistimewaan (anugerah dan bakat). Di Indonesia, keberadaan anak berkebutuhan khusus masih terpinggirkan. Kebanyakan orang masih memandang mereka sebagai beban keluarga dan masyarakat, bukan sebagai potensi atau pendorong dalam pembangunan ekonomi dan sosial. Hal ini dapat mengakibatkan anak-anak berkebutuhan khusus tidak menerima perlakuan yang tepat sehingga mereka dapat mengalami kesulitan untuk berpartisipasi dalam kegiatan produktif dan sosial yang seharusnya dapat membantu dalam perkembangan mereka.

Gambaran tentang pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus diatur dalam UU No. 70 tahun 2009, pasal 1, yang menyatakan bahwa “Pendidikan inklusif adalah suatu sistem pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua peserta didik yang berkelainan dan peserta didik yang memiliki potensi atau bakat intelektual yang luar biasa untuk mengikuti pendidikan atau belajar dalam lingkungan pendidikan bersama peserta didik umum, mengarah pada suatu bentuk keadilan atas hak pendidikan warga negara Indonesia yang berkebutuhan khusus. SLB (Sekolah Luar Biasa) merupakan institusi pendidikan yang khusus diselenggarakan bagi peserta didik penyandang kelainan fisik dan atau mental. Tempat dimana para siswa dan siswi akan mendapatkan bimbingan dan rehablitasi khusus kelainan yang mereka sandang. Walaupun anak-anak ABK telah mendapatkan pendidikan yang layak, pola pengasuhan yang kurang linier dengan pengajarnya dapat menyebabkan ketidaksesuaian antara pengasuhan pengajar dan orang tua yang dapat merugikan anak-anak ABK, karena dapat menyebabkan ketidaksesuaian dalam pola asuh yang diterima oleh anak-anak.

Berdasarkan fenomena di atas, menjadi latar belakang dilaksakannya kegiatan pengabdian masyarakat oleh pengurus KSPI Al-Qolam yang bertujuan untuk mengetahui cara meningkatkan edukasi yang efektif kepada siswa SLB tentang bina diri, mengetahui bagaimana cara meningkatkan pola pengasuhan yang tepat bagi pengajar dalam mendampingi siswa disabilitas di SLB, dan menunjang pendidikan yang berkualitas dengan penerapan kerjasama antara orangtua, pengasuh, dan pengajar siswa disabilitas sesuai dengan misi pembangunan berkelanjutan ke-4, yaitu Quality Education atau Pendidikan Berkualitas di Indonesia.

Kegiatan pengabdian masyarakat telah terlaksana dimulai pada tanggal 17 Juli 2023 hingga 11 Agustus 2023 di SLB Anugerah Colomadu. Tahap pertama dalam kegiatan ini yaitu meminta izin kepada ketua Yayasan untuk melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di SLB Anugerah Colomadu. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan observasi dan wawancara dengan ketua yayasan, pengasuh, guru, dan salah satu orang tua. Tujuan dilakukannya observasi dan wawancara adalah untuk mengetahui permasalahan apa saja yang terjadi dan langkah apa yang tepat untuk melakukan kegiatan yang dibutuhkan oleh yayasan. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pengabdian masyarakat dengan memberikan psikoedukasi, baik kepada guru, pengasuh, dan orang tua, serta bermain bersama dengan anak-anak.

Kegiatan psikoedukasi dilaksanaan pada tanggal 11 Agustus 2023 yang bertema “Well-Being pada ABK: Pengembangan Kemampuan Bina Diri di SLB Anugerah Colomadu” dengan narasumber ibu Dra. Juliani Prasetyaningrum, M.Si., Psikolog. Dalam pemaparan materinya beliau menyampaikan beberapa poin penting mengenai pengertian dari Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang terdiri dari 2 kelompok (Anak dengan keterbatasan/hambatan, dan Anak dengan potensi lebih), pengertian Psychological Wellbeing atau kesejahteraan, dimensi kesejahteraan psikologis, dan cara membantu anak berkebutuhan khusus mencapai wellbeing bagi orang tua dan guru.

Kegiatan bermain Bersama anak-anak dilakukan secara klasikal, dimana anak-anak bermain Bersama dibimbing oleh pengurus KSPI Al-Qolam yang bertugas dengan permainan yang sudah di siapkan dan lebih menekankan pada aktivitas menggunakan keterampilan motorik kasar anak-anak. Tujuannya agar mereka dapat beraktivitas dengan bebas serta teman-teman pengurus KSPI Al-Qolam dapat melakukan pendekatan dengan mudah.

 

 

 

Sumber :

 

https://www.slbkaraktermandiribukittinggi.sch.id/artikel/detail/142319/segala-hal-tentang-sekolah-luar-biasa-yang-perlu-anda-ketahui/

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PSIKOTERAPI ISLAM : TEORI DAN PRAKTIK MENGATASI GANGGUAN KEJIWAAN

MENGAPA KITA BISA INSECURE?

MENGENAL ISTILAH TOXIC PARENTING DAN PENGARUH POLA ASUH TERHADAP PSIKOLOGIS ANAK