Menjadi Wirausahawan yang Kreatif dan Islami di Era Modern

 

Oleh:Bidang Dana Usaha

Tahukah sobat, di era digital ini, fakta menunjukkan bahwa banyak orang dari semua kalangan yang tertarik menekuni dunia bisnis lho. Karena tidak bisa dipungkiri,  banyak sekali  keseruan yang kita temui saat berkecimpung di dalam dunia bisnis. Selain itu, tantangan dalam menjalankan sebuah bisnis membuat bidang ini makin diminati oleh orang-orang. Membangun usaha tentunya tidaklah mudah, banyak tantangan dan juga pantangan yang akan dihadapi oleh para calon pebisnis. Hal-hal tersebut tidak terlepas pula dari syariat islam. Di dalam Islam sendiri, implementasi konsep berwirausaha syariah pada dasarnya memiliki dua dimensi, yaitu dimensi horizontal dan dimensi vertikal. Dimensi vertikal berkaitan dengan hubungan manusia dengan Tuhan (hablumminallah) dan dimensi horizontal berkaitan dengan hubungan manusia dengan manusia (hablumminannas).


Islam mengajak umat muslim untuk menjadi wirausahawan dalam berkehidupan dengan diberikan aturan yang harus diikuti oleh semua muslim yang berasal dari Al-Qur’an dan Al-Hadits. Al-Qur’an dan Al-Hadits inilah yang menjadi sumber nilai, sikap, perilaku dan etika seorang muslim dalam berwirausaha. Suatu transaksi baru muncul dan belum dikenal sebelumnya dalam hukum Islam, maka transaksi tersebut dapat diterima, kecuali terdapat implikasi dari dalil Al-Qur’an dan Al-Hadits yang melarangnya. Transaksi yang dilarang dalam Islam ada beberapa macam, dilarangnya transaksi tersebut sesuai dengan faktor penyebabnya.


Bagi seorang pelaku wirausaha, kreativitas dan inovasi sangat dibutuhkan tentunya. Agar semua hasil usaha yang sudah kita perjuangkan membawa keberkahan dan kemuliaan dalam hidup di dunia akhirat, wirausahawan harus punya karakter dengan prinsip-prinsip keislaman. Nah, apa sajakah itu? 


1. Berbisnis yang Halal

Hal yang pertama perlu dipersiapkan tentu dimulai dari modal, proses, hingga penjualan. Islam sering mengajarkan untuk melakukan sesuatu dengan benar, bahkan untuk memulai usaha perlu proses yang benar supaya seseorang dinilai berkualitas dan profesional. Beberapa tujuan untuk memulai bisnis yang halal diantaranya sebagai berikut :

l) Bisnis yang benar didominasi oleh maksud dan tujuan untuk mencari ridha Allah (Mardlatillah)

2) Adanya keinginan memperoleh kesejahteraan dari Allah

3) Mencari rahmat Allah

4) Berniat mencari dan memperoleh pahala dari Allah

5) Bisnis yang dilakukan berkonotasi dengan persiapan kehidupan di akhirat 

6) Bermanfaat bagi kemaslahatan umat manusia

7) Memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan bagi kehidupan manusia

8) Mendatangkan berkah dan rezeki bagi semua pihak. 

Sehingga dari beberapa tujuan tersebut akan mengarahkan seorang pebisnis pada cakupan bisnis yang halal secara keseluruhan. Niat yang baik dapat mendatangkan rezeki yang berkah dan amalan baik juga.


2. Melakukan Ekspor dan Impor Barang.

Dalam hal ini seorang pebisnis harus memiliki pangsa pasar yang luas. Ekspor produk dapat dilakukan guna meningkatkan pendapatan. Selain melakukan ekspor, pebisnis juga dapat melakukan impor. Impor disini dapat berupa impor bahan baku maupun produk yang akan dipasarkan kembali. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan nilai jual pada produk yang ditawarkan oleh bisnis tersebut.


3. Menjaga Kepercayaan Relasi Bisnis

Menjaga kepercayaan bisnis merupakan hal yang diperlukan ketika sedang menjalankan bisnis. Hal ini bertujuan untuk memperluas relasi pelanggan bahkan investor. Semakin jujur kita maka kita akan semakin dipercaya. Hal ini dapat menjadi poin lebih bagi pengusaha untuk memperluas usahanya.



SIMPULAN

Dalam Islam, kreativitas dan inovasi juga berkaitan dengan ketaqwaan pada setiap individu sebagai pelaku ekonomi, dalam mengarahkan pada aktivitas ekonomi yang positif. Sebelum seseorang mendirikan sebuah bisnis dan usaha, kita haruslah mengetahui dan mengenal lingkungan usahanya baik dalam lingkup mikro maupun makro. Untuk itu perlu untuk membangun kepercayaan sesama relasi serta tentunya dalam diri kita harus sudah menanamkan kepercayaan diri dan kemandirian. Adanya kepemimpinan yang baik juga akan membawa hal yang baik pada suatu bisnis. Semoga kita semua senantiasa berada di jalan yang benar, serta selalu dimudahkan semua urusan oleh Allah SWT. Aamiin ya rabbal alamin. 


SUMBER

R. Gatot Heru Pranjoto, (2021). KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM ISLAM TERHADAP 

KEBERLANGSUNGAN UMKM DI MASA PANDEMI COVID-19 

DI INDONESIA. Journal of Management Studies, Vol. 15 no 1


Muhammad Nur Adnan Saputra, (2021). KARAKTER ENTREPRENEUR DALAM ISLAM. Jurnal Studi Keislaman, Vol. 7 No. 1 (2021) pp. 25-48


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PSIKOTERAPI ISLAM : TEORI DAN PRAKTIK MENGATASI GANGGUAN KEJIWAAN

Konsep Psikologi Islam dalam Menangani Stres di Kalangan Remaja

MENGENAL ISTILAH TOXIC PARENTING DAN PENGARUH POLA ASUH TERHADAP PSIKOLOGIS ANAK