KAPSI : How a Muslim Should deal with LGBTQ ? (from Islamic Psychology Perspective)
Foto oleh Sharon McCutcheon dari pexels
Identitas Homoseksual adalah identitas diri dimana seseorang melihat dirinya sebagai penyuka sesama jenis dalam setting romantic dan seksual. Identitas homoseksual merupakan salah satu dari berbagai identitas yang dikaitkan dengan self- concept seseorang (Troiden,1989)
Apa sih LGBT itu ?
Menurut istilah LGBT atau GLBT merupakan akronim dari “Lesbian Gay,Biseksual, dan Transgender”. Istilah ini digunakan sejak tahun 1990-an dan menggantikan Frasa “Komunitas Gay”. Sedangkan Homoseksual sejak tahun 1950-an orang mengenal dengan istilah homoseksual, namun sejak tahun 1990-an di Amerika, Istilah LGBT mulai dipopularkan sebagai suatu usaha merubah stigma negatif bagi kaum homoseksual menjadi lebih positif. Menurut (Troiden, 1989) identitas homoseksual adalah identitas diri dimana seseorang melihat dirinya sebagai penyuka sesama jenis dalam setting romantic dan seksual. Identitas homoseksual adalah salah satu dari berbagai identitas yang dikaitkan dengan self – concept seseorang.
LGBT Gerakan Global
Gerakan LGBT
merupakan gerkan global yang sistematik dan memiliki jaringan yang
luas,dukungan serta pendanaan dan terstruktur. Mereka masuk melalui LSM dan
Komunitas. Adapun Isu LGBT dapat masuk melalui LSM feminis,LSM HIV AIDS dan
Kesehatan Reproduksi. Tujuan mereka sendiri yaitu untuk mendapat pengakuan dan
lealisasi termasuk pernikahan dini.
Organisasi di bentuk untuk membangun kesadaran terhadap masyarakat (public) bahwa LGBT merupakan bagian dari warga Negara Indonesia yang memiliki hak yang sama dengan siapapun terlepas dari orientasi seksual,identitas gender serta ekspresi gendernya.
Apa sih perbedaan LGBT dan SSA
SSA (Same Ses Attraction) merupakan lebih kepada keterkaitan kepada
sesama jenis tetapi belum sampai kepada perilaku seksual.
LGBT mengakui ketertarikan nya pada sesama jenis dan
menganggap hal tersebut merupakan anugerah kebaikan yang harus disyukuri dengan
melakukan tindakan seksual atau pernikahan sesama jenis serta menginginkan
identitas social dan legalitas “sesame jenis” sebagai pasangan suami istri.
1. Lesbi
- Buci, merupakan sebutan
untuk seseorang yang berperan sebagai laki-laki dan biasanya memiliki tampilan
dengan memakai baju yang ketat seperti celana jeans dan berambut pendek. Dan
dalam berperilaku seseorang yang memerankan ini memiliki perilaku-perilaku yang
menunjukkan bahwa mereka adalah seperti laki-laki.
- FEM, yaitu sebuah sebutan
bagi seorang perempuan yang berperan sebagai perempuan pada hubungan itu.
2. GAY
- TOP, adalah sebutan untuk
seorang laki-laki yang berperan maskulin pada hubungan GAY tersebut.
- BOTTOM, merupakan sebuah
sebutan untuk seseorang yang memiliki peran feminism
3. BISEKSUAL
Merupakan suatu ketertarikan romantis atau seksual pada pria dan wanita,
pada Biseksual ini tidak mudah untuk terdekteksi keberadaannya, karna biasanya
seseorang yang melakukan biseksual ini memiliki keluarga yang utuh.
4. TRANSGENDER
Merupakan Ketidaksamaan identitas gender pada diri seseorang terhadap jenis yang ditunjuk kepada dirinya.
Homoseksual dan
Budaya
Dalam
perspektif perkembangan manusia, intensitas hasrat seksual dimulai pada masa
pubertas dan terus terjadi bersamaan dengan adanya proses perkembangan sosial
dan kognitif persektif perkembangan yang menyebabkan meningkatnya skema diri.
Perkembangan sosial seseorang
menghasilkan internalisasi nilai-nilai dari identitas sosial yang ada di
masyarakat. Hal ini terjadi bersamaan dengan al ini terjadi bersamaan dengan self–exploration
dari hasrat seksual seseorang.
Media dan Homoseksual
(Gomillion, 2011) menyatakan bahwa lesbian dan gay menggunakan sejumlah sumber media untuk mempelajari identitas gay dan lesbian serta menemukan role model yang membuat mereka terinspirasi untuk sukses dan mengatasi perbedaan. Individu LGB berinteraksi dengan media yang bertujuan meningkatkan rasa nyaman. Terdapat hubungan antara media dan indentitas LGB, sumber media LGB berisikan pesan-pesan yang mengajak pembaca. Selain paparan budaya, media juga perlu mendapat perhatian dalam konteks berkembangannya identitas gay, lesbian dan biseksual (LGB).
Terdapat beberapa alasan seorang
pria straight normal menjadi gay/biseksual menurut beberapa penelitian yaitu:
a) Hasrat seksualnya lebih dan sulit terpuaskan
b) Mabuk
c) Usaha bereksperimen
d) Gairah seksual yang tinggi tapi belum menikah
Faktor Penyebab LGBT
-
Lingkungan pergaulan
-
Pribadi yang rapuh
-
Kurangnya keharmonisan keluarga
terutama orang tua (Bonding)
-
Pornografi
-
Komunitas LGBT
-
Pola Asuh
-
Perilaku permisif dari
orang tua dan lingkungan
-
Pengalaman seksual masa
lalu
- Korban LGBT
Faktor Pendukung LGBT
·
Budaya dan Globalisasi
·
Pornografi dan Internet
·
Polah Asuh Buruk
·
Pengalaman Seksual
·
Pengaruh Komunitas LGBT
·
Pengaruh Pertemanan dan
Lingkungan
·
Moralitas dan Agama yang
Lemah
· Pengaruh Hormonal/Kromosom
Mengapa paham LGBT mudah
menyebar?
Terdapat beberapa penyebab yang membuat LGBT ini menyebar
dengan pesat yaitu:
a) PERILAKU PERMISIF
Disebabkan karena orang tua dan
masyarakat membiarkan dan tidak peduli dengan masalah LGBT yang terjadi pada
anak dan remaja, menganggap bahwa LGBT ini adalah hal biasa dan cuek dalam
melihat paham LGBT ini menyebar luas.
b) ERA DIGITAL
Dengan adanya akses internter dan
gadget, melalui sosial media kampanye LGBT ini sangat mudah sekali untuk
menyebar, ditiru, dan direncana oleh anak dan remaja sehingga mereka mudah
sekali terpengaruhi dan berbuat. Ada banyak group komunitas LGBT lintas Negara termasuk
komunitas LGBT muslim.
c) PORNOGRAFI
Konten porno sangat mudah diakses dan konsumsi anak dan remaja sehingga mereka bisa mengalami adiksi dan melakukan penyimpangan perilaku seksual.
Bagaimana Cara
Membentengi Diri & Keluarga?
-
Menjalin Komunikasi yang
baik dengan keluarga
-
Membangun emotional bonding
dengan pasangan
-
Dan komunikasi yang
merupakan kunci utama dalam menyelesaikan persoalan keluarga
Apa yang dapat
dilakukan?
Kembali kerumah, yaitu menjalin hubungan yang harmonis
dengan anggota keluarga, dapat menjadi cara terbaik untuk menghindarkan anak
dari kampanye negatif LGBT. Yang tidak kalah pentingnya orang tua juga perlu
menanamkan keimanan pada diri anak sehingga tertanam pada diri anak bahwa LGBT
adalah perilaku menyimpang yang dilarang oleh agama dan tidak disukai Allah
SWT.
Editor: Putri Imashia Rahman & Firsty Nurmeiliza
Halo sobat Al-qolam buat kamu yang karya tulis tapi di diemin aja,
hmm sayang banget nggak tuhh. Dari pada bingung, yuk kirim tulisan mu ke emal:
kspialqolamums@gmail.com, dan jangan lupa konfimasi yah: wa.me/6289628513503.
Note: Apabila tulisan kamu dalam 1 minggu belum kami upload,
secara otomatis tulisan kamu belum diterima , nggak usah khawatir yahh, bisa di
coba lagi. Terus semangat jangan lupa berkarya!!
Komentar
Posting Komentar