“PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGATASI DEPRESI”
Istilah depresi dikenalkan oleh Meyer (1905) untuk
menggambarkan suatu penyakit jiwa dengan gejala utama sedih, yang disertai
gejala-gejala psikologis lainnya, gangguan somatik (fisik) maupun gangguan
psikomotor dalam kurun waktu tertentu dan digolongkan ke dalam gangguan
afektif.
Depresi ialah kondisi emosional yang biasanya ditandai
dengan kesedihan yang amat sangat, perasaan tidak berarti, bersalah, menarik
diri dari orang lain, tidak dapat tidur, kehilangan selera makan, hasrat
seksual dan minat serta kesenangan dalam aktivitas yang biasa dilakukan.
Depresi seringkali berhubungan dengan berbagai masalah psikologis seperti,
serangan panik, penyalah gunaan zat, disfingsi seksual, dan gangguan
kepribadian.
Depresi merupakan gangguan mental
yang sering terjadi di tengah masyarakat. Yang berawal dari stres yang tidak
bisa diatasi, maka seseorang bisa jatuh ke fase depresi. Salah satu faktor
terjadinya depresi adalah karena penggunaan zat adiktif. Penyakit ini kerap
diabaikan karna dianggap bisa hilang sendiri tanpa pengobatan. Rathus
(1991) menyatakan orang yang mengalami depresi umumnya mengalami gangguan yang
meliputi keadaan emosi, motivasi, fungsional dan gerakan tingkah laku serta
kognisi. Menurut Atkinson (1991) depresi sebagai suatu gangguan mood
yang berciri kan dengan tidak ada harapan dan patah hati, ketidak berdayaan
yang berlebihan, tidak mampu konsentrasi, tidak punya semangat hidup, selalu
tegang dan mencoba bunuh diri.
Seseorang yang menderita gangguan
depresi biasanya ditandai dengan adanya kehilangan minat dan kegembiraan, serta
berkurangnya energi yang menyebabkan seseorang tersebut mudah merasa lelah
meskipun hanya bekerja ringan. Gejala lain yang sering muncul antara lain:
a.
Konsentrasi dan perhatian
berkurang.
b.
Harga diri dan kepercayaan
berkurang.
c.
Gagasan tentang perasaan
bersalah dan tidak berguna.
d.
Pandangan masa depan yang
suram dan pesimistis.
e.
Gagasan atau perbuatan yang
membahayakan diri atau bunuh diri.
f.
Tidur terganggu
g.
Nafsu makan berkurang.
Terdapat beberapa gangguan depresi yang
sering kali di alami oleh seseorang, antara lain yaitu sebagai berikut:
Gangguan Distimia
Gangguan
Distimia adalah gangguan perasaan depresi yang ditandai dengan gejala kronis
(kurang lebih 2 tahun) dan berada pada tingkat keparahan yang ringan, tetapi
juga dapat menghambat fungsi normal dengan baik. Gejala distimia yang biasa
muncul seperti menurun atau meningkatnya nafsu makan, sulit untuk
berkonsentrasi, perasaan mudah putus asa, mudah lelah, gangguan tidur seperti
insomnia dan hipersomnia. Orang dengan gangguan distimia mungkin pernah
mengalami episode depresi berat selama hidupnya.
Ganguan Depresi Mayor
Gangguan
Depresi Mayor (gangguan unipolar) adalah gangguan yang terjadi satu atau
lebih episode depresi. Gangguan depresi mayor terjadi tanpa ada riwayat episode
manik atau hipomanik alami. Gangguan depresi mayor ditandai dengan beberapa
gangguan yang seperti gangguan tidur, makan, belajar, dan gangguan untuk
menikmati kesenangan.
Gangguan Depresi Bipolar
Gangguan
Depresi Bipolar adalah gangguan yang melibatkan suasana hati yang ekstrim
(berupa euphoria). Gangguan tersebut dapat dipicu oleh stess dan tekanan dari
kehidupan sehari – hari, peristiwa traumatis, trauma fisik / cedera kepala.
Gangguan bipolar merupakan masalah kesehatan masyarakat yang signifikan, dan
sering kali tidak terdiagnosis dan tidak diobati untuk jangka panjang.
Adapun resiko yang ditimbulkan oleh depresi adalah:
1)
Bunuh diri
2)
Gangguan tidur
3)
Gangguan dalam pekerjaan
4)
Gangguan pola makan
Psikoterapi Islam dalam Mengatasi Masalah Depresi
Istilah psikoterapi (psychotherapy)
mempunyai pengertian cukup banyak dan kabur, terutama karena istilah tersebut
digunakan dalam berbagai bidang seperti psikiatri, psikologi, bimbingan dan
penyuluhan (guidance and counseling), Kerja Sosial (case
work), Pendidikan dan Ilmu Agama. Secara harfiah psikoterapi berasal
dari kata psycho yang berarti jiwa, dan therapy yang berarti
penyembuhan. Psikoterapi sama dengan penyembuhan jiwa atau usada jiwa atau usada
mental hal ini dikemukakan oleh Subandi (Rahayu, 2009:191)
Psikoterapi Islam merupakan suatu proses
perawatan dan penyembuhan terhadap gangguan penyakit kejiwaan dan keruhanian
melalui intervensi psikis dengan metode dan teknik yang di dasarkan pada alquran
dan sunnah.Psikoterapi juga dapat diartikan sebagai pengobatan alam pikiran,
atau lebih tepatnya, pengobatan dan perawatan gangguan psikis melalui metode
psikologis. Istilah ini mencakup berbagai teknik yang bertujuan untuk membantu
individu dalam mengatasi gangguan emosionalnya dengan cara memodifikasi
perilaku, pikiran dan emosinya sehingga individu tersebut mampu mengembangkan
dirinya dalam mengatasi masalah psikis (Rahayu, 2009:192)
Konsep-konsep di atas dewasa ini berkembang
dengan berbagai inovasi dan modifikasi, salah satunya dengan adanya praktik
psikoterapi dengan memadukan ajaran-ajaran agama khususnya agama Islam. Metode
ini dikenal dengan psikoterapi Islam yang muncul dari induk psikoterapi
religius. Pengertian dari psikoterapi Islam itu sendiri adalah proses
pengobatan dan penyembuhan suatu penyakit baik mental, spiritual, moral, maupun
fisik dengan melalui bimbingan Al Qur’an dan As Sunnah Nabi saw. atau secara
empiris adalah melalui bimbingan dan pengajaran Allah swt, malaikat-malaikat-Nya,
Nabi dan Rasul- Nya Menurut Arifin (2009: 23) Psikoterapi dapat diistilahkan
atau diartikan sebagai al isytisyfa bi al Qur’an wa al Du’a, yaitu penyembuhan
terhadap penyakit-penyakit dan gangguan psikis yang didasarkan pada tuntunan
nilai-nilai Al Qur’an dan doa.
Teoriteori psikologi pada umumnya
terlalu berorientasi pada manusia atau antroposentris (Bastaman, 1995 dalam
Subandi, 2000), sehingga ukuran kebenarannya juga dari kacamata manusiawi.
Sedangkan dalam perspektif psikologi Islami dalam hal ini psikoterapi Islam
kebenarannya harus dikembalikan kepada Al-Quran dan sunnah (Al-Hadits).
Beberapa pengertian di atas dapat difahami bahwa psikoterapi Islam adalah
bagian pengobatan dari sisi manusia dari aspek yang bersifat rohaniah ketimbang
aspek fisik atau jasmaniah dengan menggunakan ajaran-ajaran yang berlaku dalam
Islam.
Metode Psikoterapi Islam Dalam Mengatasi Masalah Depresi
a.
Terapi Dengan Wudhu
b.
Terapi dengan Shalat
c.
Terapi Dengan Puasa
d.
Terapi Dengan Al-Quran Atau
Ruqyah
Editor: Firsty Nurmeiliza
Halo sobat Al-qolam buat kamu yang karya tulis tapi di diemin aja, hmm sayang banget nggak tuhh. Dari pada bingung, yuk kirim tulisan mu ke emal: kspialqolamums@gmail.com, dan jangan lupa konfimasi yah: wa.me/6289628513503.
Note: Apabila tulisan kamu dalam 1 minggu belum kami upload, secara otomatis tulisan kamu belum diterima , nggak usah khawatir yahh, bisa di coba lagi. Terus semangat jangan lupa berkarya!!
Komentar
Posting Komentar