“PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGATASI DEPRESI”

 


Foto oleh Pixabay dari Pexels

Istilah depresi dikenalkan oleh Meyer (1905) untuk menggambarkan suatu penyakit jiwa dengan gejala utama sedih, yang disertai gejala-gejala psikologis lainnya, gangguan somatik (fisik) maupun gangguan psikomotor dalam kurun waktu tertentu dan digolongkan ke dalam gangguan afektif.

Depresi ialah kondisi emosional yang biasanya ditandai dengan kesedihan yang amat sangat, perasaan tidak berarti, bersalah, menarik diri dari orang lain, tidak dapat tidur, kehilangan selera makan, hasrat seksual dan minat serta kesenangan dalam aktivitas yang biasa dilakukan. Depresi seringkali berhubungan dengan berbagai masalah psikologis seperti, serangan panik, penyalah gunaan zat, disfingsi seksual, dan gangguan kepribadian.

Depresi merupakan gangguan mental yang sering terjadi di tengah masyarakat. Yang berawal dari stres yang tidak bisa diatasi, maka seseorang bisa jatuh ke fase depresi. Salah satu faktor terjadinya depresi adalah karena penggunaan zat adiktif. Penyakit ini kerap diabaikan karna dianggap bisa hilang sendiri tanpa pengobatan. Rathus (1991) menyatakan orang yang mengalami depresi umumnya mengalami gangguan yang meliputi keadaan emosi, motivasi, fungsional dan gerakan tingkah laku serta kognisi. Menurut Atkinson (1991) depresi sebagai suatu gangguan mood yang berciri kan dengan tidak ada harapan dan patah hati, ketidak berdayaan yang berlebihan, tidak mampu konsentrasi, tidak punya semangat hidup, selalu tegang dan mencoba bunuh diri.

Seseorang yang menderita gangguan depresi biasanya ditandai dengan adanya kehilangan minat dan kegembiraan, serta berkurangnya energi yang menyebabkan seseorang tersebut mudah merasa lelah meskipun hanya bekerja ringan. Gejala lain yang sering muncul antara lain:

a.       Konsentrasi dan perhatian berkurang.

b.      Harga diri dan kepercayaan berkurang.

c.       Gagasan tentang perasaan bersalah dan tidak berguna.

d.      Pandangan masa depan yang suram dan pesimistis.

e.      Gagasan atau perbuatan yang membahayakan diri atau bunuh diri.

f.        Tidur terganggu

g.       Nafsu makan berkurang.

     Terdapat beberapa gangguan depresi yang sering kali di alami oleh seseorang, antara lain yaitu sebagai berikut:

Gangguan Distimia

                Gangguan Distimia adalah gangguan perasaan depresi yang ditandai dengan gejala kronis (kurang lebih 2 tahun) dan berada pada tingkat keparahan yang ringan, tetapi juga dapat menghambat fungsi normal dengan baik. Gejala distimia yang biasa muncul seperti menurun atau meningkatnya nafsu makan, sulit untuk berkonsentrasi, perasaan mudah putus asa, mudah lelah, gangguan tidur seperti insomnia dan hipersomnia. Orang dengan gangguan distimia mungkin pernah mengalami episode depresi berat selama hidupnya.

Ganguan Depresi Mayor

                Gangguan Depresi Mayor (gangguan unipolar) adalah gangguan yang terjadi satu atau lebih episode depresi. Gangguan depresi mayor terjadi tanpa ada riwayat episode manik atau hipomanik alami. Gangguan depresi mayor ditandai dengan beberapa gangguan yang seperti gangguan tidur, makan, belajar, dan gangguan untuk menikmati kesenangan.

Gangguan Depresi Bipolar

                Gangguan Depresi Bipolar adalah gangguan yang melibatkan suasana hati yang ekstrim (berupa euphoria). Gangguan tersebut dapat dipicu oleh stess dan tekanan dari kehidupan sehari – hari, peristiwa traumatis, trauma fisik / cedera kepala. Gangguan bipolar merupakan masalah kesehatan masyarakat yang signifikan, dan sering kali tidak terdiagnosis dan tidak diobati untuk jangka panjang.

Adapun resiko yang ditimbulkan oleh depresi adalah:

1)      Bunuh diri

2)      Gangguan tidur

3)      Gangguan dalam pekerjaan

4)      Gangguan pola makan

Psikoterapi Islam dalam Mengatasi Masalah Depresi

Istilah psikoterapi (psychotherapy) mempunyai pengertian cukup banyak dan kabur, terutama karena istilah tersebut digunakan dalam berbagai bidang seperti psikiatri, psikologi, bimbingan dan penyuluhan (guidance and counseling), Kerja Sosial (case work), Pendidikan dan Ilmu Agama. Secara harfiah psikoterapi berasal dari kata psycho yang berarti jiwa, dan therapy yang berarti penyembuhan. Psikoterapi sama dengan penyembuhan jiwa atau usada jiwa atau usada mental hal ini dikemukakan oleh Subandi (Rahayu, 2009:191)

Psikoterapi Islam merupakan suatu proses perawatan dan penyembuhan terhadap gangguan penyakit kejiwaan dan keruhanian melalui intervensi psikis dengan metode dan teknik yang di dasarkan pada alquran dan sunnah.Psikoterapi juga dapat diartikan sebagai pengobatan alam pikiran, atau lebih tepatnya, pengobatan dan perawatan gangguan psikis melalui metode psikologis. Istilah ini mencakup berbagai teknik yang bertujuan untuk membantu individu dalam mengatasi gangguan emosionalnya dengan cara memodifikasi perilaku, pikiran dan emosinya sehingga individu tersebut mampu mengembangkan dirinya dalam mengatasi masalah psikis (Rahayu, 2009:192)

 Konsep-konsep di atas dewasa ini berkembang dengan berbagai inovasi dan modifikasi, salah satunya dengan adanya praktik psikoterapi dengan memadukan ajaran-ajaran agama khususnya agama Islam. Metode ini dikenal dengan psikoterapi Islam yang muncul dari induk psikoterapi religius. Pengertian dari psikoterapi Islam itu sendiri adalah proses pengobatan dan penyembuhan suatu penyakit baik mental, spiritual, moral, maupun fisik dengan melalui bimbingan Al Qur’an dan As Sunnah Nabi saw. atau secara empiris adalah melalui bimbingan dan pengajaran Allah swt, malaikat-malaikat-Nya, Nabi dan Rasul- Nya Menurut Arifin (2009: 23) Psikoterapi dapat diistilahkan atau diartikan sebagai al isytisyfa bi al Qur’an wa al Du’a, yaitu penyembuhan terhadap penyakit-penyakit dan gangguan psikis yang didasarkan pada tuntunan nilai-nilai Al Qur’an dan doa.

Teoriteori psikologi pada umumnya terlalu berorientasi pada manusia atau antroposentris (Bastaman, 1995 dalam Subandi, 2000), sehingga ukuran kebenarannya juga dari kacamata manusiawi. Sedangkan dalam perspektif psikologi Islami dalam hal ini psikoterapi Islam kebenarannya harus dikembalikan kepada Al-Quran dan sunnah (Al-Hadits). Beberapa pengertian di atas dapat difahami bahwa psikoterapi Islam adalah bagian pengobatan dari sisi manusia dari aspek yang bersifat rohaniah ketimbang aspek fisik atau jasmaniah dengan menggunakan ajaran-ajaran yang berlaku dalam Islam.

Metode Psikoterapi Islam Dalam Mengatasi Masalah Depresi

a.       Terapi Dengan Wudhu

b.      Terapi dengan Shalat

c.       Terapi Dengan Puasa

d.      Terapi Dengan Al-Quran Atau Ruqyah


    Editor: Firsty Nurmeiliza


Halo sobat Al-qolam buat kamu yang karya tulis tapi di diemin aja, hmm sayang banget nggak tuhh. Dari pada bingung, yuk kirim tulisan mu ke emal: kspialqolamums@gmail.com, dan jangan lupa konfimasi yah: wa.me/6289628513503.

Note: Apabila tulisan kamu dalam 1 minggu belum kami upload, secara otomatis tulisan kamu belum diterima , nggak usah khawatir yahh, bisa di coba lagi. Terus semangat jangan lupa berkarya!!


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PSIKOTERAPI ISLAM : TEORI DAN PRAKTIK MENGATASI GANGGUAN KEJIWAAN

MENGAPA KITA BISA INSECURE?

MENGENAL ISTILAH TOXIC PARENTING DAN PENGARUH POLA ASUH TERHADAP PSIKOLOGIS ANAK