Menerima dan Berdamai dengan Masa Lalu Untuk Menghadapi Masa Depan dalam Persepektif Islam
Pemateri : Nurul Kusuma Hidayati, M.Psi., Psikolog
Masa Lalu
Semua orang pasti mempunyai masa lalu,tidak ada seseorang yang tidak
memiliki masa lalu. Semua orang mempunyai backgroundnya masing-masing, memori-memori tentang pengalaman baik, buruk, abu-abu maupun biasa saja.
Masa lalu dapat dijadikan pijakan, jika kita salah melakukannya maka kita akan
terjebak di dalamnya. Satu hal yang paling penting kaitannya dengan masa lalu ataupun
masa depan sesungguhnya kontrol yang paling utama terdapat dari diri kita
sendiri. Dalam islam kita mengenal tentang niat. Ayo luruskan niat sepanjang
waktu pada fase-fase yang ada serta titik-titik di mana kita diingatkan ayo
luruskan niat.
Allah Swt memerintahkan kita untuk memetik pelajaran dari peristiwa
yang telah terjadi (masa lalu) melalui firman-Nya.
هُوَ الَّذِيْٓ اَخْرَجَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ اَهْلِ الْكِتٰبِ
مِنْ دِيَارِهِمْ لِاَوَّلِ الْحَشْرِۗ مَا ظَنَنْتُمْ اَنْ يَّخْرُجُوْا
وَظَنُّوْٓا اَنَّهُمْ مَّانِعَتُهُمْ حُصُوْنُهُمْ مِّنَ اللّٰهِ فَاَتٰىهُمُ
اللّٰهُ مِنْ حَيْثُ لَمْ يَحْتَسِبُوْا وَقَذَفَ فِيْ قُلُوْبِهِمُ الرُّعْبَ
يُخْرِبُوْنَ بُيُوْتَهُمْ بِاَيْدِيْهِمْ وَاَيْدِى الْمُؤْمِنِيْنَۙ
فَاعْتَبِرُوْا يٰٓاُولِى الْاَبْصَارِ
Artinya :
“Dialah yang mengeluarkan orang-orang kafir di antara Ahli Kitab
dari kampung halamannya pada saat pengusiran yang pertama. Kamu tidak
menyangka, bahwa mereka akan keluar dan mereka pun yakin, benteng-benteng
mereka akan dapat mempertahankan mereka dari (siksaan) Allah; maka Allah
mendatangkan (siksaan) kepada mereka dari arah yang tidak mereka sangka-sangka.
Dan Allah menanamkan rasa takut ke dalam hati mereka; sehingga memusnahkan
rumah-rumah mereka dengan tangannya sendiri dan tangan orang-orang mukmin. Maka
ambillah (kejadian itu) untuk menjadi pelajaran, wahai orang-orang yang
mempunyai pandangan!” (QS. Al-Hasyr :2)
Setiap Orang yang baru lahir pasti mempunyai faktor risiko yang
berbeda-beda. Tidak ada seorang pun dari kita tidak memiliki faktor risiko. Sosial
ekonomi status yang rendah lebih rentan terkena permasalahan mental. Mereka
mempunyai faktor risiko yang berbeda dari yang lain. Namun Faktor protektif semuanya
di berikan. Faktor risiko adalah faktor yang membuat seseorang terkena
masalah.rentang terkena masalah. Faktor protektif adalah faktor-faktor yang
ada di sekitar, kesempatan yang dapat dikembangkan untuk meminimalisirkan faktor
risiko itu supaya tidak manifest.
”Orang-orang yang belajar dari kesalahan masa lalu ,akan
mendapatkan pencerahan di masa mendatang”
Masa Lalu dan Pengasuhan
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wassalam Bersabda
“Sesungguhnya Allah Lebih penyayang terhadap Hamba-hamba-Nya
dari pada seorang ibu terhadap anak bayinya”. HR. Buhari-Muslim
“ Ketika Allah menciptakan makhluk, Dia menuliskan si sisinya di
atas arsy-Nya : Sesunguhnya Kasih Sayang-Ku mendahului/mengalahkan
kemaurkaan-Ku“ HR.Bukhori-Muslim
Penerimaan Diri dan Bersyukuran
“Ketika itu hujan turun di masa Nabi Shallallahu’alaihi
Wassalam, lalu NAbi Bersabda ,
Atas Hujan ini, Ada manusia yang bersyukur da nada yang Kufur
nikmat
Orang yang Bersyukur berkata ‘Inilah rahmat Allah’. Orang yang
kufur nikmat berkata, ‘Oh pantas saja tadi ada tanda begini dan Begitu ‘” (HR.Muslim No.73)
Reference :
Komentar
Posting Komentar