Psychological Well-Being dalam Perspektif Islam
Pembicara
: Isnaya Arina Hidayati, S.Pd.I., S.Psi, M.Psi
Psikologi Positif adalah
cabang ilmu Psikologi yang mempelajari keberfungsian secara optimal pada
individu, kelompok atau komunitas dan institusi.
(Gable & Haidt, 2005).
Well-Being:
Menurut kamus American Psychological
Association (APA), well-being adalah keadaan pada
individu yang digambarkan dengan adanya rasa bahagia, kepuasan, tingkat stres
yang rendah, sehat secara fisik dan mental, serta kualitas hidup yang baik.
Individu dengan well-being yang tinggi menjaga kesehatan
secara fisik dan mental agar mampu menyelesaikan tantangan, mencapai
kebahagiaan, dan kepuasan dalam kehidupan.
Psychological
Well-Being:
Merupakan refleksi dari happiness, emotional wellbeing
dan positive mental health. (Doyle, Hanks & McDonald). Pencapaian penuh dari potensi psikologis seseorang dan
suatu keadaan ketika individu dapat menerima kekuatan dan kelemahan diri apa
adanya, memiliki tujuan hidup, mengembangkan relasi yang positif dengan orang
lain, menjadi pribadi yang mandiri, mampu mengendalikan lingkungan, dan terus bertumbuh
secara personal. (Carol
D. Ryff; Ryan & Deci, 2001)
Dimensi Psychological Well
Being
dalam Alquran
v Autonomy/ Mandiri
Q.S.
Ar-Ra’d: 11
لَهٗ مُعَقِّبٰتٌ مِّنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ يَحْفَظُوْنَهٗ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ وَاِذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗ ۚوَمَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّالٍ
Artinya:
Baginya
(manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan
dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah
tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri
mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum,
maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain
Dia.
Q.S. As-Syam: 8
فَاَلْهَمَهَا فُجُوْرَهَا
وَتَقْوٰىهَاۖ
Artinya:
maka Dia
mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan dan ketakwaannya
v Self Acceptance
Q.S. Al-Hujurat: 12
·
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ
اٰمَنُوا اجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مِّنَ الظَّنِّۖ اِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ اِثْمٌ
وَّلَا تَجَسَّسُوْا وَلَا يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ بَعْضًاۗ اَيُحِبُّ اَحَدُكُمْ
اَنْ يَّأْكُلَ لَحْمَ اَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ
ۗاِنَّ اللّٰهَ تَوَّابٌ رَّحِيْمٌ
Artinya :
Wahai
orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian
prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan
janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di
antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu
merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima
tobat, Maha Penyayang.
v Environmental Mastery
Al-Baqarah: 29-30
هُوَ
الَّذِيْ خَلَقَ لَكُمْ مَّا فِى الْاَرْضِ جَمِيْعًا ثُمَّ اسْتَوٰٓى اِلَى
السَّمَاۤءِ فَسَوّٰىهُنَّ سَبْعَ سَمٰوٰتٍ ۗ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
وَاِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ ِانِّيْ جَاعِلٌ فِى الْاَرْضِ خَلِيْفَةً
ۗ قَالُوْٓا اَتَجْعَلُ فِيْهَا مَنْ يُّفْسِدُ فِيْهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاۤءَۚ
وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۗ قَالَ اِنِّيْٓ اَعْلَمُ مَا
لَا تَعْلَمُوْنَ
Artinya :
Dialah
(Allah) yang menciptakan segala apa yang ada di bumi untukmu kemudian Dia
menuju ke langit, lalu Dia menyempurnakannya menjadi tujuh langit. Dan Dia Maha
Mengetahui segala sesuatu. 30. Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada
para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.” Mereka berkata,
“Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di
sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia
berfirman, “Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”
v Personal Growth
Q.S. Al-Mujadalah: 11
يٰٓاَيُّهَا
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قِيْلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوْا فِى الْمَجٰلِسِ
فَافْسَحُوْا يَفْسَحِ اللّٰهُ لَكُمْۚ وَاِذَا قِيْلَ انْشُزُوْا فَانْشُزُوْا
يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ
دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ
Artinya:
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila
dikatakan kepadamu, “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” maka
lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila
dikatakan, “Berdirilah kamu,” maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat
(derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu
beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan.
v Healthy Relationship
Q.S. An-Nisa: 36
۞
وَاعْبُدُوا اللّٰهَ وَلَا تُشْرِكُوْا بِهٖ شَيْـًٔا وَّبِالْوَالِدَيْنِ
اِحْسَانًا وَّبِذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَالْجَارِ ذِى
الْقُرْبٰى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْۢبِ وَابْنِ السَّبِيْلِۙ وَمَا
مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا
فَخُوْرًاۙ
Artinya:
Dan
sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun.
Dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang
miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba
sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang sombong dan
membanggakan diri,
v Purpose In Life
Q.S. Ad-Zariyat:56
وَمَا
خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ
Artinya:
Aku
tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.
Faktor-faktor
Yang Mempengaruhi Kesejahteraan Psikologis
v Dukungan Sosial
v Status Sosial Ekonomi
v Jaringan social & aktivitas sosial
v Religiusitas
v Kepribadian
Tinggi rendahnya
psychological well being individu, dapat di tentukan dari bagaimana individu itu sendiri secara
efektif serta dapat mengatur sumber-sumber di sekitarnya baik
internal maupun eksternal dalam
memaksimalkan tingkat functioning.
Komentar
Posting Komentar