MENJADI ORANG TUA YANG BAIK DENGAN POLA ASUH ISLAMI
Pemateri : Soffy Balgies, M.Psi., Psikolog
Sebagai
orang muslim, mendidik anak secara islami menjadi sebuah hal yang penting untuk
diterapkan. Dengan mendidik atau penanaman nilai islami mulai dari masa
anak-anak atau bahkan dimulai pada saat masih di kandungan dapat mempengaruhi
perilaku anak kelak yang akan datang. Anak bukan hanya membutuhkan didikan dari
ibu saja melainkan seorang ayah juga diperlukan untuk mendidik anak. Ada lima
pengasuhan secara islami atau yang dikenal sebagai 5 K, yaitu sebagai berikut :
1. Keteladanan
Q.S At-Tahrim:6
يٰٓاَيُّهَاالَّذِيْنَاٰمَنُوْاقُوْٓانْفُسَكُمْوَاَهْلِيْكُمْنَارًاوَّقُوْدُهَاالنَّاسُوَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَامَلٰۤىِٕكَةٌ
غِلَاظٌشِدَادٌ لَّا يَعْصُوْنَاللّٰهَ مَآ اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَايُؤْمَرُوْنَ
Artinya : Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.
Orang tua adalah teladan (role model), karena anak melakukan imitasi. Tindakan yang dilakukan
oleh orang tua secara sadar atau tidak sadar akan menjadi contoh oleh anak.
Orang tua merupakan orang yang paling dekat dengan kita, dan semua tindakan
yang dilakukan kepada anaknya akan mempengaruhi perilaku anak. Karena sejak
lahir orang tua yang memiliki kewajiban yang lebih utama untuk memberikan
didikan kepada anaknya. Apabila orang tua melakukan hal yang baik maupun buruk
dan anak mengetahuinya maka hal itu bisa dicontoh oleh anak. Sebagai teladan
orang tua dapat mengajarkan sholat, mengaji, dan lainnya sejak dini kepada
anak. Ada kesalahan-kesalahan kecil orang tua yang dapat membahayakan anak,
yaitu orang tua terbiasa berbohong, mudah takluk dengan rengekan anak, gemar
membandingkan anak, memberikan julukan yang buruk kepada anak, tidak konsisten
mendidik anak, menakut- nakuti anak, merasa menjadi orang tua yang paling
benar, dan membiarkan anak diasuh oleh TV.
2. Keimanan
5
Pilar penting untuk menanamkan akidah pada anak
1) Mendiktekan
kalimat tauhid kepada anak, mengajak anak untuk mengucapkan syahadat, dzikir,
dan lain lain dengan riang.
2) Menghadirkan
Allah pada kehidupan, misalnya : dalam hati selalu menghadirkan Allah, berdoa
sebelum makan,
3) Mencintai
Nabi Muhammad SAW dan sahabat-sahabat beliau, mengikuti sunnah-sunnah
4) Mengajarkan
Al-Quran sejak dini,
5) Rela melakukan karena Allah SWT
3. Kasih
Sayang
Q.S Maryam:96
إِنَّ ٱلَّذِينَءَامَنُوا۟وَعَمِلُوا۟ٱلصَّٰلِحَٰتِسَيَجْعَلُ لَهُمُٱلرَّحْمَٰنُوُدًّا
Artinya : Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh,
kelak Allah Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang.
Bentuk
Kasih sayang
1) Sangat
menyayangi anak-anak, cinta tidak bersyarat mengungkapkan saying kepada anak
sewaktu waktu walaupun anak melakukan kesalahan. Sayang beda dengan bangga,
bangga lebih spesial
2) Mengajarkan
anak menjadi penyantun, lembut, dan kasih saying, tidak menggunakan nada tinggi
kepada anak
3) Selalu
bergaul dengan anak-anak (Meningkatkan kualitas Interaksi), bersama anak-anak
atau begaul, berintimasi dengan anak
4) Senang
Menghibur, misalnya jika anak jatuh jangan ditakuti tetapi dihibur
5) Menjauhkan
dari kekerasan dalam bentuk apapun, jauhi kekerasan verbal, fisik, dan ekonomi.
Kekerasan ekonomi misalnya anak dipalak temannya
6) Memberikan
hadiah dan hukuman yang tepat, tepat itu proporsional sesuai umurnya. Jika
ditegur saja bisa maka tidak perlu dihukum, tujuan dihukum yaitu agar perilaku
menjadi lebih baik. Diberi tau alasan perilaku yang tidak baik oleh anak.
Memberi tau atau berkomunikasi dengan bahasa yang dipahami anak. Jika anak
dihukum dengan kesalahan yang kecil dapat berdampak buruk pada anak.
4. Karakter
Positif
Anak
ibarat kertas putih bersih saat dilahirkan. Setitik demi setitik warna mulai
digoreskan oleh orang tua di atasnya. Akan seperti apa anak-anak di masa yang
akan datang sangat dipengaruhi oleh warna apa yang orang tua goreskan dan
bagaimana caranya orang tua menggoreskan warna di atas kertas.
Kegagalan
menanamkan akhlak mulia pada anak :
1) Pembiaran
terhadap akhlak buruk anak
2) Memanjakan
anak secara berlebihan
3) Orang
tua berselisih di hadapan anak
4) Pengaruh
kerabat dan teman yang berakhlak buruk
Tips
Menasihati Anak :
1) Siapkan
Kondisi psikis anak, ketika anak sedang tempramen jangan dinasihati tetapi jika
anak sudah tenang maka mulai untuk menasihati anak
2) Mulailah
dengan pujian
3) Sesuaikan
dengan usianya
4) Hindari
menasihati anak di depan banyak orang
5. Keterampilan Sosial
Dengan
mengajak anak untuk hadir dalam forum orang dewasa (pengajian,pinik dll),
mebiasakan anak memberikan salam, membiasakan membantu urusan rumah tangga,
membiasakan anak berlatih tata cara jual beli, memilihkan teman yang baik untuk
anak, mengunjungi orang sakit, mengajak anak menginap di rumah kerabat yang
sholih.
Komentar
Posting Komentar