PSIKOLOGI TASAWWUF

Pemateri : Arif Hidayat S.Psi

Ilmu yang paling tua dalam islam adalah ilmu Fiqih. Dan kali ini kita akan membahas mengenai tasawwuf yang merupakan anak kandung dari ilmu Fiqih. Sulit diketahui pasti kapan awal mulanya dan siapa penggagasnya. Dan kemudian di simpulkan, bahwa awal mulanya pada masa tabi’in. Lahir karena keringnya ilmu Fiqih yang berkembang sangat pesat sehingga harus ada yang menyeimbangi yaitu ilmu batin. Dan kemudian muncul lah ilmu tasawwuf. Tasawwuf berasal dari beberapa akar kata, yaitu :
  • Shafa berarti bersih
  • Shuf = barisan
  • Shafwanah = buah-buahan kecil yang berbulu
  • Suffah (ahli suffah) = Orang-orang miskin yang ilmu agamanya kuat namun tidak memiliki harta apapun kecuali ilmu agama, yang kemudian tinggal di serambi masjid Nabawi.
  • Ada juga tasawwuf yang berasal dari bahasa yunani yaitu thesophy ( theo dan sofos) artinya hikmat ketuhanan.

 Tasawwuf merupakan ilmu yang sangat subjektif bersifat pribadi, mengingat ilmu ini diambil dari pegalaman-pengalaman spiritual para ahlinya. Beda halnya dengan ilmu barat yang lebih bersifat objektif. Menurut salah satu tokoh ilmu tasawwuf, yaitu Basir bin Harits yang mengemukakan bahwa seorang sufi adalah orang yang bersih hatinya. Menurut Hasan Al Bashri,Tasawwuf memiliki 3 tingkatan atau maqom, yaitu :
  • Al khouf (takut) Inti ajarannya adalah hadirkan rasa takut untuk senantiasa beribadah pada Allah.
  • Ar Roja’ (harapan)Harapan akan surga, ridho Allah, dll.
  • Hub (cinta) Cinta adalah tingkatan tertinggi dari tasawwuf. Kita tergerak untuk  beribadah bukan karna kita di beri imbalan sesuatu bukan karena reward ataupun punishment (dalam ilmu psikologi) melainkan adanya rasa cinta antara hamba dan Rabb nya.

            Salah satu wanita suffi yang dapat mencapai tingkat tertinggi yaitu cinta adalah Rabia’ah Al Adawiyah. Yang hingga akhir hayatnya ia memutuskan untuk tidak menikah karena ingin fokus untuk beribadah kepada Rabb nya. Karena salah satu sifat tasawwuf yang subjektif, maka ilmu tasawwuf mulai menyimpang. Ada satu tokoh bernama Abu Yazid Al Bustami yang teorinya terkenal dengan nama Hulul (berpadu). Maksudnya ketika seorang ahli suffi sampai pada tahap optimal dan dikatakan bahwa ia telah mabuk. Sehingga tidak bisa membedakan antara dirinya dengan zat Tuhannya. Dan terjadilah Wahdatul Wujud ( bersatu).
            
          Puncak dari ilmu tasawwuf yaitu pada masa Imam Al Ghazali yang memiliki julukan yaitu Hujjajul Islam. Imam Al Ghazali merupak sosok yang tak pernah puas dengan ilmu pengetahuan. Setelah memelajari beberapa ilmu sebelumnya, beliau memutuskan untuk memelajari ilmu tasawwuf dengan pergi ketempat lain untuk menyendiri, dan dalam kesendiriannya beliau menulis kitab yang berjudul Ihya UlumuddinTingkatan dalam Tasawwuf atau yang disebut maqam memiliki tingkatan tertinggi yaitu maqam Ma’rifat. Para pengikut maqam ini meninggal puasa dan shalat.
            Tasawwuf terbagi menjadi 3 jenis yaitu,
  • Salafi
  • Falsafi (sunni)
  • Tarekat

Tasawwuf merupakan ilmu. Tarekat adalah pengimplementasian ilmu, dan yang berkembang dan dijalankan hingga saat ini adalah tarekat-tarekatnya. Ilmu tasawwuf berkembang di indonesia dibawa oleh para ulama yang merujuk pada tasawwuf Al Ghazali yaitu, tasawwuf Sunni , tarekat al Naqsabandy. Tasawwuf merupakan ilmu yang berdampingan dengan Ilmu Psikologi.

Dari semua materi yang telah kita baca. Kita ketahui bahwa memang ada beberapa ajaran yang tidak sesuai dengan ajaran islam pada umumnya. Namun hal tersebut bukanlah alasan yang kemudian menjadikan kita antipati terhadap ilmu tasawwuf.
Pelajari ilmunya dan ambil manfaatnya.

Akhirulkalam....
“ jika kamu tidak mau menerima lelahnya belajar, maka jangan protes jika kamu merasakan pahitnya kebodohan” -imam syafi’i


Resume oleh : Bidang Intelektual IMAMUPSI UMS

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PSIKOTERAPI ISLAM : TEORI DAN PRAKTIK MENGATASI GANGGUAN KEJIWAAN

MENGAPA KITA BISA INSECURE?

MENGENAL ISTILAH TOXIC PARENTING DAN PENGARUH POLA ASUH TERHADAP PSIKOLOGIS ANAK