Menjadi Pemimpin Ala Nabi, Yuk!

 

https://pin.it/6DR90GeaF


Oleh bidang: Pengurus Harian


             Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar radhiyallahu 'anhuma, di mana Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya. Seorang imam adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya. Seorang suami adalah pemimpin dalam keluarganya dan akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya. Seorang istri adalah pemimpin di rumah suaminya dan anak-anaknya dan akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya. Seorang pembantu adalah pemimpin dalam mengelola harta majikannya dan akan dimintai pertanggungjawaban atas ya    ng dipimpinnya." (HR. Bukhari dan Muslim).

Menegaskan bahwa setiap manusia adalah seorang pemimpin, dalam lingkup terkecil ialah bagi dirinya sendiri sebelum bagi orang lain. Hal ini selaras pula dengan firman Allah SWT pada QS Al-Baqarah ayat 30 yang berbicara tentang penunjukan manusia sebagai khalifah di bumi oleh Allah SWT, dan reaksi para malaikat yang mempertanyakan keputusan tersebut karena mereka mengetahui potensi kerusakan yang bisa terjadi. Namun, Allah SWT menegaskan bahwa Dia mengetahui hikmah dan rahasia yang tidak diketahui oleh para malaikat. 

Dan sebagai umat muslim, pemimpin terbaik yang dapat menjadi teladan bagi kita semua tidak lain yaitu Nabi Muhammad SAW. Rasulullah SAW memiliki empat sifat utama yang dapat menjadi teladan bagi kaum muslimin, terlebih dalam menjalankan peran kepemimpinannya.


  1. Shiddiq

    Siddiq mempunyai arti yaitu benar. Maksudnya ialah tiap-tiap perkataan yang diucapkan atau disampaikan oleh rasul sifatnya selalu benar. Baik benar dalam menyampaikan wahyu yang sumbernya dari Allah SWT maupun benar dalam perkataan-perkataan yang memiliki hubungan dengan persoalan dunia. 

    Kejujuran  adalah  suatu  kesamaan  antara  yang  di  hati,    di  ucapan  dan  di perbuatan.  Jujur  adalah  keselasaran  antara  perkataan,  perbuatan  dan  perasaan, Jujur  juga  bisa  diartikan  sebagai  keselarasan  antara  ungkapan,  data  serta  fakta. Jika jujur lisan berarti dihubungkan dengan (data, fakta kejadian), dan perasaan. Jika  jujur  perbuatan  berarti  dihubungkan  dengan  lisan  dan  perasaan.  Jika  jujur perasaan  berarti  dihubungkan  dengan  lisan  dan  perbuatan.  Jujur  adalah  tidak berbohong, berkata sesuai dengan fakta dan kenyataan. Jujur itu ketika berkata dan  melakukan  sesuatu  dengan  benar  dan  sesuai  kenyataan.  Jujur  merupakan jalan terbaik dalam menjalani kehidupan


  1. Amanah

        Amanah artinya dapat dipercaya. Nabi Muhammad SAW memiliki kekuatan dalam membangun kepercayaan antar umat manusia. Sifat amanah ini penting diterapkan dalam menjadi seorang pemimpin. Sebagai contoh, saat mendapatkan wewenang dalam suatu tugas maka harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab, agar menjaga kepercayaan orang lain. Dalam memegang tanggung jawab pasti akan menghadapi banyak tantangan dan godaan. Oleh karena itu, seharusnya hati dan pikiran senantiasa condong kepada Allah SWT agar terjauh dari sifat khianat.


  1. Tabligh

            Tabligh artinya menyampaikan atau memberi tahu. Tabligh adalah salah satu dari sifat wajib Nabi Muhammad SAW, yang mengacu pada penyampaian ajaran-ajaran Illahi kepada umat manusia. Sifat ini menekankan pentingnya komunikasi yang jujur dan transparan dalam menyampaikan pesan-pesan agama sehingga dapat dipahami dan dianut oleh masyarakat.

            Nabi Muhammad adalah teladan sempurna dalam menerapkan sifat tabligh. Beliau selalu menyampaikan wahyu dari Allah SWT dengan jelas tanpa menambah dan mengurangiisinya. Contoh nyata dari perilaku Nabi yang mencerminkan sifat tabligh adalah ketika Nabi menyampaikan wahyu pertamanya di Gua Hira. nabi juga berusaha menjelaskan ajaran-ajaran Islam dengan cara yang mudah dipahami oleh semua orang.

            Dalam kehidupan berorganisasi, pemimpin yang memiliki sifat tabligh akan memastikan visi, misi, dan tujuan organisasi disampaikan dengan jelas, sehingga semua anggota memahami dan bekerja menuju tujuan bersama. Selain itu, sifat tabligh juga mendorong komunikasi dua arah dan terbuka. Hal ini dapat menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan produktif. 


  1. Fathonah

       Fathonah berarti kecerdasan atau kepintaran. Nabi Muhammad SAW dikenal sebagai pribadi yang sangat cerdas dan bijaksana dalam menyampaikan risalah Islam dan memecahkan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh umatnya.

Salah satu contoh sifat fathonah Nabi Muhammad SAW adalah ketika beliau mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan sulit yang diajukan oleh orang-orang yang meragukan kerasulannya. Misalnya, ketika Nabi Muhammad ditanya tentang tiga hal oleh kaum Quraisy (tentang ruh, tentang kisah Ashabul Kahfi, dan tentang Dzulqarnain), beliau mendapatkan wahyu dari Allah untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan tepat, yang kemudian diabadikan dalam Al-Qur'an.

        Menjadi pemimpin ala Nabi Muhammad SAW dengan menerapkan sifat fathonah melibatkan terus belajar dan meningkatkan pengetahuan, berpikir kritis dan analitis dalam menghadapi masalah, serta menyampaikan pesan dengan jelas dan mendengarkan dengan baik. Pemimpin harus bertindak adil dan bijaksana, menghargai pendapat orang lain, dan mengambil keputusan berdasarkan informasi yang akurat. Selain itu, memberikan contoh yang baik, memotivasi anggota tim, serta menyelesaikan konflik dengan kepala dingin dan empati.


DAFTAR PUSTAKA

Suud, F., & Subandi, . (2018). Kejujuran dalam perspektif psikologi Islam: Kajian konsep dan empiris. Jurnal Psikologi Islam4(2), 121—134. Retrieved from https://jpi.api-himpsi.org/index.php/jpi/article/view/44

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PSIKOTERAPI ISLAM : TEORI DAN PRAKTIK MENGATASI GANGGUAN KEJIWAAN

MENGAPA KITA BISA INSECURE?

MENGENAL ISTILAH TOXIC PARENTING DAN PENGARUH POLA ASUH TERHADAP PSIKOLOGIS ANAK