Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

PSIKOLOGI ISLAM vs. PSIKOLOGI KONTEMPORER

Pemateri : M. Machbub Aozai Kita semua pasti tidak asing dengan istilah gazwul fikr .Istilahini merujuk pada perang pemikiran, bukan lagi peperangan fisik. Salah satu agenda gazwul fikr adalah menyuguhkan berbagai teori dan ide yang bertentangan dengan agama. Sebagai seorang muslim, bagaimana kita harus menyikapinya ? Lita harus lebih kritis terhadap ilmu pengetahuan, apakah ilmu itu mendekatkan diri kita kepada Allah atau sebaliknya. Saat ini, kemajuan IPTEK dikuasai oleh orang-orang non-Islam dan itu sebuah penistaan untuk kita. Dan mereka, sedang mempersiapkan cara untuk menghancurkan kita. (Walan tardhaa…) Perbedaan psikologi Islam dengan psikologi kontemporer : A. Psikologi Kontemporer Saat muncul suatu teori baru, orang-orang akan memegang teori tersebut. Namun, jika teori ini dkritik, makam akan muncul lagi teori baru yang bertentangan dan mengalahkan teori sebelumnya.  B. Psikologi Islam Kita mempunyai suatu pedoman yaitu Al-Qur’an dan As-Sunnah. Sehi...

PSIKOLOGI KEMATIAN

Oleh : Sholahuddin Al Ayubi Seperti hakikat manusia lahir di dunia yang terdapat dalam Al Qur’an yaitu: Surah Az Zariyat ayat 56 mengenai tujuan hidup manusia untuk beribadah kepada Allah وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.” Surah Al Baqarah ayat 30 mengenai penciptaan manusia sebagai khalifah di muka bumi. وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً ۖ قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ ”Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan m...

PSIKOLOGI SUFI

Pemateri : Muna Faizah Amatullah  Psikologi sufi merupakan gambaran usaha dari hubungan antara psikologi barat dan timur. Psikologi barat yang telah gagal dalam menjawab tantangan dinamika jiwa manusia dan gagal dalam menyembuhkan psikopatologi, melihat dalam Islam ada sebuah ilmu yang dapat menjawab kegagalan mereka, yang mereka lihat sebagai sebuah “tradisi”, untuk memudahkan mereka mendefinisikan dengan psikologi sufi.   Pembahasan sufi tidak jauh dari pembahasan tasawuf, karena sufi merupakan pelakunya dan tasawuf adalah ajarannya. Sebagai seorang muslim, kita tahu bahwa tidak semua ajaran tasawuf itu benar, hal-hal yang menyimpang kita sebut sebagai bid’ah. Salah satu ajaran sufi yang menyimpang adalah adanya wahdatul wujud, yang telah kita bahas dalam psikologi tasawuf. Tokoh sufi generasi awal masih memegang erat ajaran Al qur’an dan sunnah. Imam al-Junaid bin Muhammad rahimahullah selaku pemimpin dari syekh kaum sufi mengatakan, “Orang yang tidak hafal A...