Islamic Techniques of Anger Coping: Studi Eksperimen Mengenai Strategi Meredakan Luapan Kemarahan
.jpg)
Foto oleh Demeter Attila dari Pexels Menurut Sartorius ( 2002 ), marah merupakan emosi yang membengkakkan mulut ( swells mouth ), yang dapat membuat seseorang tidak mungkin berkata benar, berpikir dengan benar, berpikir efektif, dan diskriminatif dalam bertindak. Perilaku tersebut membuat seseorang yang sedang marah dapat dipersepsikan sebagai orang yang buruk bagi orang lain yang melihatnya. Marah yang parah dan tidak terkontrol serta dapat menyebab kan efek yang semakin parah pula. Marah yang ekstrem juga dapat memicu seseorang bertindak kekerasan, berperilaku kriminal, bunuh diri, bahkan dapat mengambil nyawa orang lain ( Peacock , 2000 ). Sebagai makhluk hidup, manusia memiliki bermacam-macam motivasi mendasar seperti makan dan minum, seks, berkompetisi, dll. Marah dapat terjadi ketika salah satu dari motivasi mendasar tidak terpenuhi karena ada hambatan tertentu, sehingga dapat menyebabkan orang memberontak, melawan, dan berjang mengalah...