Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2019

KEMULIAAN WANITA : ISLAM DAN FEMINISME

Oleh : Muna Faiza Amatullah, S.Psi., S.Pd. (Alumni Intelektual KSPI Al-Qolam) Pada mulanya, orang-orang memperlakukan wanita sangat keji. Di Arab, wanita di kubur hidup-hidup, mereka di rendahkan. Di Eropa dimana gereja saat itu yang memiliki kekuasaan atas pemerintahan dan agama kristen memiliki konsep ajaran merendahkan wanita, sehingga para wanita di sana ingin melepaskan diri dari agama kristen. Lahirnya gerakan feminisme berasa l dari pemikiran persamaan gender (gender equal) pada masa post-modern. Feminisme sendiri memiliki banyaka aliran, aliran feminisme yang keras, mereka mengarah pada LGBT, mereka ingin kebutuhan seks nya tidak tergantung pada laki-laki. Bagi mereka, sex dan gender itu berbeda. Gender seseorang bisa dirubah dari keadaan sosialnya. Sedangkan dalam Islam, tidak ada perbedaan sex dan gender. Laki-laki dan perempuan sudah memiliki tugas masing-masing. Kenapa syari’at Islam di turunkan Allah secara berbeda-beda? Karena kita terlalu menggunakan akal...

PSIKOLOGI KEMATIAN

Oleh : Ayat Pamungkas (Koordinator Pusat IMAMUPSI) Buku Rekomendasi : Psikologi Kematiaan karya Komaruddin Hidayat.  Menurut pendapat para ahli mengenai arti dari kata kematiaan sebagai berikut, 1.       Papalia Menurutnya kematian merupakan fakta biologis. Aka tetapi juga memiliki aspek sosial, budaya, sejarah, agama, psikologis perkembangan, dan medis. Dan semua aspek ini memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lainnya. 2.       Santroc Kematian merupakan berakhirnya fungsi biologis tertentu yang dipandang sebagai unsur-unsur biologis. Seperti pernafasan, peredaran darah dan kakunya tubuh. Ia lebih memaknai kematiaan dari perubahan fisik yang terjadi. 3.       Freudian/ Sigmund Freud Dalam teorinya ia memiliki 2 konsep insting : insting untuk hidup dan insting untuk mati. Psikologi kematiaan bukan membahas soal bagaimana kematiaan itu. Tapi ia membahas lebih kepada bagaimana oran...