Pengaruh Cognitive Behavior Religious Therapy dalam Menurunkan Tingkat Kecemasan Umum pada Penderita Myastenia Gravis
Foto oleh Alex Green dari Pexels Oleh : Wisnu Catur Bayu Pati, Usmi Karyani, Puspitasari Dwiaryani Myastenia gravis merupakan salah satu karekteristik penyakit autoimun pada manusia. Myastenia gravis adalah gangguan pada myoneural junction akibat adanya reaksi autoimun dimana terdapat antibodi yang menempati reseptor asetilkoin pascasinap yang ditandai dengan suatu kelemahan abnormal dan progresif pada otot yang dipergunakan secara terus-menerus dan disertai dengan kelelahan saat beraktivitas ( Bahrudin , 2017). Menurut Asriwati (2017) Menjalaskan bahwa Myasthenia gravis (MG) merupakan kelainan neuromuskular yang menyebabkan kelemahan pada otot lurik, yang merupakan otot yang digunakan tubuh untuk bergerakan. Miyastenia gravis dapat terjadi akibat terputusnya komunikasi antara saraf dan otot. Kondisi kronis ini dapat terjadi pada semua orang dari segala usia, akan tetapi penyakit ini paling umum...